Sabtu, 06 Desember 2008

INTROVER I LOVE U ???

BAB I
THE MEANING OF INTROVER


“Introvert is a minority in the regular population but a majority in the gifted population”(Jonathan Rauch).

 Introver adalah mahluk yang tidak dapat dimengerti baik oleh teman dekatnya sekalipun, karena ia mempunyai sifat yang sangat tertutup dan orang yang ahli dalam menyimpan rahasia. Orang introver senang akan kesunyian dan tidak terlalu suka berinteraksi tanpa maksud dengan banyak orang.
“Kesunyian memiliki tangan-tangan yang halus bagai sutra namun dengan jemari yang kuat ia mencengkram hati dan menyakiti dengan derita. Kesunyian adalah sekutu derita sekaligus sahabat ketinggian jiwa.”
 Tipe orang introver tidak menyukai kerumunan banyak orang . Mereka memiliki setengah minat yang mengasyikkan dan sekelompok kecil teman dekat. Walau hidup mereka sering tidak kalah bergunanya, peran mereka lebih tenang dan lebih banyak merenung. Mereka cenderung menderita sebagai pemalu. 
“ Betapa tidak adil pada diri sendiri, mereka yang menghadapkan tubuhnya membelakangi matahari dan tidak melihat apa-apa kecuali bayangan tubuh mereka di atas bumi.”
 Karakterisik utama orang introver terlihat pada pertemuan pertama yakni “ apa yang kita lihat bukanlah apa yang kita peroleh.” Kepribadiannya yang dasar menghendaki agar mengetahui hanya bagian yang kurang penting dari kepribadiannya, sampai mereka menjalin hubungan penuh percaya diri pada teman karibnya. Pada dasarnya mereka mengintrover apa yang mereka anggap paling penting bagi dirinya.
” Orang yang berpikir bisa hidup tanpa orang lain berarti membohongi dirinya sendiri dan orang yang berpikir tidak bisa hidup tanpa dia sangatlah keliru.”
(La Rochefoucauld)
 Kepribadian introver : paling kerasan berada dalam dirinya sendiri. Mereka dapat sangat menarik dan luwes, namun semua itu adalah ketrampilan yang dipelajari, seperti orang-orang lain. Mereka paling menjadi diri sendiri apabila berada sendirian atau bersama sahabat karibnya. Mereka tidak mudah mengungkapkan diri yang sesungguhnya kepada orang lain. Mereka membutuhkan waktu untuk melakukan trasisi dari situasi eksternal ke situasi lainnya. Selama stress pertama-tama mereka akan mundur untuk mempertimbangkan situasi dan mencari tanggapan yang sesuai. 
“Seorang pergi mendapatkan sesamanya karena ia mencari dirinya dan yang lainnya pergi mendapatkan sesamanya, karena ia rela kehilangan dirinya. Kurangnya cinta terhadap diri sendiri menyebabkan kesepian menjadi penjara bagi kita.”(Nitcttsche)
 Para introver sebagai kelompok yang tidak dimengerti dan dianggap aneh, karena kita tidak dapat mengerti keinginannya. Mereka tidak akan menjawab suatu pertanyaan yang mungkin menurut mereka itu suatu yang dianggap tabu, ataupun menyangkut privasi mereka. Apabila ada orang yang tidak pernah mengungkapkan seluruh isi hatinya baik itu dengan keluarga ataupun teman terdekatnya mereka adalah orang introver. 
” Maka……diatas semuanya jujurlah pada dirimu sendiri dan sebagaimana layaknya siang yang diikuti malam, hendaklah engkaupun jujur terhadap setiap orang”.
 Mereka susah beradaptasi dengan orang yang baru dikenalnya, karena merupakan ciri-ciri dari mereka yaitu orang yang tidak bisa untuk berbasa-basi. Apa pointnya ngobrol basa-basi kalau tidak ada yang mau disampaikan? Mereka hanya akan berbicara dan ngomong kalau ada informasi yang ingin disampaikan. Bahasa untuknya adalah alat untuk menyampaikan informasi dan kalau tidak ada maka diam it’s ok!. Dua orang di satu tempat berdekatan tanpa bicara satu sama lain it’s no problem for him.
“Orang yang terbatas hati dan pikirannya cenderung menyukai hal-hal yang terbatas dalam hidupnya. Dan penglihatan yang lemah tidak dapat memandang lebih dari sejengkal jalan didepannya atau lebih dari sejengkal dinding tempat ia menyandarkan bahunya untuk beristirahat.”
 Orang introver akan bisa bicara dengan lancar apabila melalui media seperti e-mail, chating ataupun dengan sms. Dengan berbagai media tersebut mereka dapat berkomunikasi tanpa ada hambatan dikarenakan mereka tidak bertatapan langsung dengan lawan bicara. Apabila itu terjadi akan menyebabkan mereka merasa grogi dan membuat kepecayaan diri mereka semakin lama terkikis sedikit demi sedikit. Karena ia memandang jauh (menerawang) ketika ia berkenalan atau berbicara dengan seseorang, maka merupakan sebuah tanda adanya perasaan keterasingan pribadi dalam diri orang introver. Ia sengaja menghindari mata orang lain karena takut mereka akan melihat batinnya dan mengetahui segala kesalahan dan titik kelemahannya . Tipe yang lain mereka menampilkan perlawanan dan berusaha menutupi kekurangan dengan cara tak peduli (masa bodoh) atau dengan membuat cemas dan gelisah orang lain. Walaupun mereka sudah menggunakan media akan juga ada waktunya mereka stuck di tempat. Bisa jadi karena sudah tidak mempunyai ide ataupun perubahan mood yang tiba-tiba dan tidak ada seorang pun bahkan mahluk di bumi ini yang bisa mengorek keterangan mengapa dia begitu hanya Tuhan dan introverlah yang tahu. 
“Siapa yang sedikit kejujurannya ia akan sedikit temannya.”
 Rata-rata ciri orang introver yang bisa dilihat tinggi dan berat tubuhnya sedang, bisa disebut ya gempal/ berisi tapi tinggi. Sedang warna tubuhnya kecoklatan. Ada juga introver yang sudah mengalami perubahan yaitu dapat sedikt berinteraksi biasanya mempunyai perawakan tinggi kurus. Mereka juga suka berbohong untuk menutupi kekurangan yang ada pada dirinya. 
“Kebohongan berlawanan dengan kebenaran juga sering berlawanan antar mereka.”(Daniel Webster)
 Selain itu juga mereka suka menjaga penampilan sehingga tampil rapi dan selalu menjaga imejnya sebagai seorang introver. Jarang orang introver melakukan suatu perbuatan yang agak gila or nyeleneh, jalan mereka lurus-lurus saja sepanjang jalan kenangan yang biasa mereka lalui dan tidak pernah mencoba jalan alternatif lain.
“Jadilah gila dan katakan padaku apa yang ada dibalik tabir kewarasan.”
 Berbanding 180 derajat dari introver adalah para ekstrover. Para ekstrover adalah mereka yang mendapatkan gairah hidup dan interaksi dengan banyak orang disekitarnya. Karakteristik ekstrover adalah luwes dalam bergaul, senang berada di tengah-tengah pesta dan bertemu dengan orang-orang baru, yang berpotensi untuk mendukung keberhasilan dengan segala sesuatu yang dilakukannya. 
“ Keunggulan dalam berbicara menciptakan kepercayaan diri.
 Keunggulan dalam berpikir menciptakan sesuatu yang besar.
 Keunggulan dalam memberi menciptakan cinta kasih.”(Lao Tse)
 Tipe ekstrover adalah orang yang paling bahagia manakala mereka berada diantara banyak orang dan aktif mengambil bagian dalam kehidupan. Mereka jarang sekali menderita sebagai pemalu. Dan kebalikannya pada introvert yang cenderung menderita sebagai pemalu.
” Rasa rendah diri, rasa tidak mampu, rasa serba salah merupakan akar segala masalah kejiwaan manusia.”(Otto Rank)
 Pada orang ekstrover suatu kesenangan tersendiri dapat berkomunikasi, ngobrol, berbasa-basi dengan banyak orang tanpa ada informasi yang memang perlu untuk dikomunikasikan. Untuk seorang ekstrover bahasa adalah alat untuk bersosialisasi.
”Dengan perkataan kita mendapat kebahagiaan, dengan perkataan kita mendapat kesusahan, dengan perkataan kita mendapat kematian, dengan perkataan kita mendapat persahabatan.”(Niti Sastra Sargah V).
 Apabila orang ekstrover mendapatkan energi dari interaksi dengan banyak orang disekitarnya bagaima dengan orang introver? Orang dengan tipe introver mendapatkan energi dari dalam dirinya sendiri. Mereka tidak suka dengan pesta/ pertemuan sosial yang mengharuskan bertemu dan berbicara dengan banyak orang. Bila mana harus menghadiri suatu pertemuan, ia berinteraksi dengan beberapa orang saja, juga lebih banyak mengambil peran sebagai pendengar. Walau begitu orang introver juga mempunyai sedikit teman yang sejalan misi dan visinya tapi menutup kemungkinan untuk sharing dan berbicara tentang suatu masalah yang bersifat pribadi.
“ Berusahalah untuk mengikat mereka yaitu teman-teman yang kini kau miliki dengan simpai baja begitu rupa sehingga mereka menjadi saudara jiwamu.”
 Cenderung keberadaan introver kurang diperhitungkan dikarenakan kurangnya sosialisasi dengan orang yang dikenal apalagi orang yang belum dikenal. Ketertutupan orang introvert mungkin adanya sifat pemalu yang diidapnya, yang bisa saja menimbulkan lebih dari sifat malu tapi bisa juga menyebabkan ketakutan yang tidak beralasan. Apabila kita mencoba untuk mendorong mereka untuk memerangi rasa malu dan takut tersebut, sama saja seperti kita menegakkan benang basah yang artinya melakukan perbuatan yang sia-sia, tanpa hasil sedikit pun.
“Pengecut sebelum mati sudah mati berkali-kali, pemberani tidak merasakan mati dan mati hanya sekali.”(William Shakespeare)
 Apabila ada perubahan yang terjadi dari diri orang introver, itu bukan disebabkan oleh nasihat ataupun dorongan dari seseorang tapi dari inisiatif orang introver sendiri. Dan apabila itu memang benar-benar terjadi itu adalah sebuah keajaiban dan mungkin 1:7 dari orang introver yang melakukan perubahan seperti itu.
“ Kita masing-masing mendapat anugerah waktu 24 jam sehari. Sebagian besar 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk tidur dan 8 jam yang lainnya yang kita lakukan menentukan arti hidup kita masing-masing.”(Napoleon Hills)
 Tapi itu merupakan sesuatu yang dapat dibanggakan untuk mereka yang melakukan perubahan dan sangat akan membantu orang-orang disekitarnya dalam memahami orang introver.
” Pada hakikatnya kita membentuk hidup kita sendiri. Proses ini tidak pernah berakhir sampai kita mati. Dan pada akhirnya kita bertanggung jawab atas pilihan kita sendiri.”(Eleanor Rosevelt)
 Life is a challenge, meet it.
Life is a song, sing it.
Life is a dream, realize it.
Life is a game, play it.
Life is love, enjoy it.
Hidup adalah tantangan, sambutlah.
Hidup adalah senandung, nyanyikanlah.
Hidup adalah impian, wujudkanlah.
Hidup adalah permainan, mainkanlah.
Hidup adalah cinta, nikmatilah

Tidak ada komentar: